Database
SEJARAH DATA BASE
Menurut
sejarah,system pemrosesan basis data terbentuk setelah masa system
pemrosesan manual dan system pemrosesan berkas. Sistim pemrosesan manual
(berbasis kertas) merupakan bentuk pemrosesan yang menggunakan dasar
berupa setumpuk rekaman yang disimpan pada rak-rak berkas. Jika
berkas-berkas tersebut diperlukan,berkas tersebut harus dicari pada
rak-rak tersebut.Sistem pemrosesan berkas merupakan system
komputer,dimana sekelompok rekaman disimpan pada sejumlah berkas secara
terpisah. Perancangan system ini didasarkan pada kebutuhan individual
pengguna,bukan kebutuhan sejumlah pengguna. Sehingga setiap aplikasi
menuliskan data tersendiri,alhasil ada kemungkinan data yang sama
terdapat pada berkas-berkas lain yang digunakan oleh program aplikasi
lain.
Konkretnya sistem pemrosesan berkas memiliki kekurangan dalam hal:
- Kemubajiran data
- Keterbatasan berbagi data
- Ketidak konsistenan dan kurangnya integritas
- Ketidak luwesan
Kenapa diperlukan database?
Data
dapat diterjemahkan kedalam sebuah aplikasi program, dibandingkan
terpisah atau diolah masing-masing. Kontrol akses luas dan manipulasi
pada data dapat dilakukan oleh sebuah aplikasi program.
Hasilnya berupa DBMS (database management system).
•
Koleksi data dapat diakses bersama secara logika data pun berhubungan 1
sama lainnya, dan sengaja dirancang khusus untuk informasi yang
dibutuhkan sebuah perusahaan.
• Pemetaan data disediakan bebas untuk di olah satu sama lain di sebuah database.
•
Secara logika data merupakan kesatuan, memiliki atribut yang lengkap
dan saling berhubungan dari suatu organisasi/ data perusahaan.
Pengertian DBMS ( Data Base Management System )
1.
Menutut C.J. Date : DBMS adalah merupakan software yang menghandel
seluruh akses pada database untuk melayani kebutuhan user.
2.
Menurut S, Attre : DBMS adalah software, hardware, firmware dan
procedure-procedure yang memanage database. Firmware adalah software
yang telah menjadi modul yang tertanam pada hardware (ROM).
3. Menurut Gordon C. Everest : DBMS adalah manajemen yang efektif untuk mengorganisasi sumber daya data.
Jadi DBMS
: Semua peralatan komputer (Hardware+Software+Firmware). DBMS
dilengkapi dengan bahasa yang berorientasi pada data (High level data
langauage) yang sering disebut juga sebagai bahasa generasi ke 4 (fourth
generation language).
Fungsi DBMS :
- Definisi data dan hubungannya
- Memanipulasi data
- Keamanan dan integritas data
- Security dan integritas data
- Recovery/perbaikan dan concurency data
- Data dictionary
- Unjuk kerja / performance
Peralatan untuk menetapkan/menentukan pendekatan database disebut DBMS
DBMS merupakan software (dan hardware) yang kusus didesain untuk melindungi dan memanage database.
Dengan menggunakan DBMS, maka dapat :
- Mendefinisikan data dan hubungannya.
- Mendokumentasikan struktur dan definisi data
- Menggambarkan, mengorganisasikan dan menyimpan data untuk akses yang selektif/dipilih dan efisien.
- Hubungan yang sesuai antara user dengan sumber daya data.
- Perlindungan terhadap sumber daya data akan terjamin, dapat diandalkan, konsisten dan benar.
- Memisahkan masalah Logical dan physical sehingga merubah implementasi database secara fisik tidak menghendaki user untuk merubah maksud data (Logical).
- Menentukan pembagian data kepada para user untuk mengakses secara concurent pada sumber daya data.
Contoh DBMS :
1. Database Hierarchy : Pengaksesan data harus mengikuti aturan hierarchy yang sudah didefinisikan terlebih dahulu.
2. Data Network : Data membentuk jaringan yang lebih bebas dari model hierarchy.
Contoh : IDMS (Integrated Database Management System) oleh Cullinet Software Inc, 1972
3. Data Relational : Data dikelompokkan secara bebas menurut jenisnya lewat proses
normalisasi
Contoh : - INGRES oleh UN of CA & Relational Tech., 1973
- System-R oleh IBM Research, 1975
- ORACLE oleh Relational Software Inc. , 1979
- DBASE II oleh Ashton-Tate, 1981
Komponen Utama DBMS
Komponen utama DBMS dapat dibagi menjadi 4 macam :
- Perangkat Keras
- Perangkat Lunak
- Data
- Pengguna
Keuntungan Dan Kerugian Penggunaan DBMS
Pengunaan DMBS untuk mengelola data mempunyai beberapa keuntungan,yaitu :
- Kebebasan data dan akses yang efisien
- Mereduksi waktu pengembangan aplikasi
- Integritas dan keamanan data
- Administrasi keseragaman data
- Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari proses serentak).
- Mengurangi data redundancy : Data redundansi dapat direduksi/dikurangi, tetapi tidak dapat dihilangkan sama sekali (untuk kepentingan keyfield)
- Membutuhkan sedikit memory untuk penyimpanan data
Kerugian pengunaan DBMS antara lain :
- Memperoleh perangkat lunak yang mahal (teknologi DBMS, Operation, Conversion, Planning, Risk). DBMS mainframe masih sangat mahal. DBMS berbasis mikro biayanya mencapai beberapa ratus dolar, dapat menggambarkan suatu organisasi yang kecil secara berarti
- Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar. DBMS sering memerlukan kapasitas penyimpanan primer dan sekunder yang lebih besar daripada yang diperlukan oleh program aplikasi lain. Juga, kemudahan yang dibuat oleh DBMS dalam mengambil informasi mendorong lebih banyak terminal pemakai yang disertakan dalam konfigurasi daripada jika sebaliknya.
- Mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA DBMS memerlukan pengetahuan khusus agar dapat memanfaatkan kemampuan secara penuh. Pengetahuan khusus ini paling baik diberikan oleh pengelola database.
MACAM-MACAM DBMS (DATBASE MANAGEMENT SYSTEM)
Beberapa software atau perangkat lunak DBMS yang sering digunakan dalam aplikasi program antara lain :
1. MySQL
MySQL
merupakan sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL
(bahasa inggris : data management system) atau DNMS yang multithread,
multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB
membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi
GNU General Public Licenci (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah
lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok
dengan penggunaan GPL . Tidak seperti Apache yang merupakan software
yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan cipta untuk code sumber
dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori
oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB
memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang
Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah : david
axmark, allan larsson, dan Michael “monthy widenius.
Kelebihan MySQL antara lain :
1. free (bebas didownload)
2. stabil dan tangguh
3. fleksibel dengan berbagai pemrograman
4. Security yang baik
5. dukungan dari banyak komunitas
6. kemudahan management database
7. mendukung transaksi
8. perkembangan software yang cukup cepat.
2. ORACLE
Sejarah Singkat Oracle
Perusahaan
Oracle didirikan pada tahun 1977 oleh tiga orang programmer, Bob Miner,
Ed Oates, dan Larry Ellison yang menjabat sebagai CEO (Chief Executive
Officer) selama beberapa tahun sampai saat ini. Perusahaan ini
berkonsentrasi pada pembuatan database server di mainframe. Kisah sukses
Oracle Corp terkait dengan sejarah dan teori database relasional. Teori
database relasional diperkenalkan hampir secara simultan oleh Edgar F.
Codd (dalam artikelnya yang terkenal Large shared data banks) dan
seorang penemu lain yang kurang dikenal, pada tahun 1969. IBM adalah
perusahaan pertama yang menerapkan model relasional ini dalam bahasa
SQL, dengan produknya DB2. Sayangnya IBM agak ragu akan keampuhan SQL
dan model relasional (nantinya akan berpengaruh pada ketertinggalan IBM
di pasar database-server sistem operasi Unix dan Windows ).
Larry
melihat perkembangan teori model relasional dan implementasi database
relasional dalam DB2. Ia yakin bahwa model relational adalah “way of the
future” dan memutuskan untuk mengimplementasikan model relasional di
produk Oracle. Sebelumnya produk database Oracle memakai model
nonrelasional. Oracle menjadi pesaing kuat bagi IBM dalam pasar database
server di mainframe, terutama database bermodel relasional.
Sekitar
pertengahan tahun 1980an, Larry mendiversifikasi produk Oracle (versi
6.x) keluar mainframe, yakni ke sistem operasi Unix. Selanjutnya tahun
1996 Oracle Corp mendiversifikasi Oracle (versi 7.x) ke sistem operasi
Novell Netware, Windows NT, dan Linux (versi 8.x, tahun 1997). Mulai
pertengahan tahun 1990an Oracle Corp mulai membuat juga produk-produk
nondatabase-server seperti application server (WebDB, OAS), development
tools (Oracle Developer, Oracle Designer), dan application suite (Oracle
Apps).
Pengertian Oracle
Oracle
adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola
informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server
menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam
hal sebagai berikut:
• Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
• Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
- Menangani manajemen space dan basis data yang besar
- Mendukung akses data secara simultan
- Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
- Menjamin ketersediaan yang terkontrol
- Lingkungan yang terreplikasi
Oracle
merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, namun
banyak orang memiliki kesan yang negatif terhadap Oracle.
Keluhan-keluhan yang mereka lontarkan mengenai Oracle antara lain adalah
terlalu sulit untuk digunakan, terlalu lambat, terlalu mahal, dan
bahkan Oracle dijuluki dengan istilah “ora kelar-kelar” yang berarti
“tidak selesai-selesai” dalam bahasa Jawa. Jika dibandingkan dengan
MySQL yang bersifat gratis, maka Oracle lebih terlihat tidak kompetitif
karena berjalan lebih lambat daripada MySQL meskipun harganya sangat
mahal.
Namun yang mereka tidak perhitungkan adalah bahwa Oracle merupakan DBMS yang dirancang khusus untuk organisasi berukuran besar, bukan untuk ukuran kecil dan menengah. Kebutuhan organisasi berukuran besar tidaklah sama dengan organisasi yang kecil atau menengah yang tidak akan berkembang menjadi besar. Organisasi yang berukuran besar membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas agar dapat memenuhi tuntutan akan data dan informasi yang bervolume besar dan terus menerus bertambah besar.
Namun yang mereka tidak perhitungkan adalah bahwa Oracle merupakan DBMS yang dirancang khusus untuk organisasi berukuran besar, bukan untuk ukuran kecil dan menengah. Kebutuhan organisasi berukuran besar tidaklah sama dengan organisasi yang kecil atau menengah yang tidak akan berkembang menjadi besar. Organisasi yang berukuran besar membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas agar dapat memenuhi tuntutan akan data dan informasi yang bervolume besar dan terus menerus bertambah besar.
Kelebihan Dan Kekurangan Oracle
Fleksibilitas
adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan berbagai kebutuhan dan
kondisi khusus yang dapat berubah-ubah. Sebagai contoh, organisasi yang
besar membutuhkan server yang terdistribusi dan memiliki redundancy
sehingga pelayanan bisa diberikan secara cepat dan tidak terganggu jika
ada server yang mati. Organisasi tersebut juga mempunyai berbagai macam
aplikasi yang dibuat dengan beragam bahasa pemrograman dan berjalan di
berbagai platform yang berbeda. Oracle memiliki banyak sekali fitur yang
dapat memenuhi tuntutan fleksibilitas dari organisasi besar tersebut.
Berbagai fitur tersebut membuat Oracle menjadi DBMS yang rumit dan sulit
untuk dipelajari, namun itu adalah harga yang harus dibayar untuk
mendapatkan fleksibilitas yang dibutuhkan dalam sistem informasi di
organisasi yang berukuran besar.
Skalabilitas
mengacu pada kemampuan untuk terus berkembang dengan penambahan sumber
daya. Organisasi yang besar harus mampu melakukan transaksi data dalam
volume yang besar dan akan terus bertambah besar. Jika dijalankan hanya
pada satu server saja, MySQL memang bisa berjalan lebih cepat daripada
Oracle. Namun jika satu server sudah tidak bisa lagi menangani beban
yang terus bertambah besar, kinerja MySQL mengalami stagnasi karena
keterbatasan server tersebut. Namun Oracle mendukung fitur Grid yang
dapat mendayagunakan lebih dari satu server serta data storage dengan
mudah dan transparan. Hanya dengan menambahkan server atau data storage
ke dalam Oracle Grid, maka kinerja dan kapasitas Oracle dapat terus
berkembang untuk mengikuti beban kerja yang terus meningkat.
3. FIREBIRH
Sejarah Firebird
Firebird
adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management
System) yang bersifat open source. Awalnya adalah perusahaan Borland
yang sekitar tahun 2000 mengeluarkan versi beta dari aplikasi
database-nya InterBase 6.0 dengan sifat open source. Namun entah kenapa
tiba-tiba Borland tidak lagi mengeluarkan versi InterBase secara open
source, justru kembali ke pola komersial software. Tapi pada saat yang
bersamaan programmer-progammer yang tertarik dengan source code
InterBase 6.0 tersebut lalu membuat suatu team untuk mengembangkan
source code database ini dan kemudian akhirnya diberinama Firebird.
Pengembangan
codebase Firebird 2 dimulai pada awal pengembangan Firebird 1, dengan
memporting kode Firebird 1 berbasis C ke dalam bahasa C++ dan merupakan
pembersihan kode secara besar-besaran. Firebird 1.5 merupakan rilis
pertama dari codebase Firebird 2. Pengembangan ini merupakan satu
kemajuan signifikan bagi para developer dan seluruh tim dalam project
Firebird, namun tentu ini bukan akhir dari tujuan. Dengan dirilisnya
Firebird 1.5, pengembangan lebih lanjut difokuskan pada Firebird versi
2.
Pada
bulan April 2003, Yayasan Mozilla memutuskan mengganti nama web browser
mereka dari ”Phoenix” menjadi ”Firebird”. Keputusan ini ditanggapi
dengan serius oleh proyek Firebird Database dengan asumsi bahwa hal
tersebut bisa membingungkan user karena dua produk berbeda menggunakan
nama yang identik. Protes atas hal ini berlanjut hingga para pengembang
Mozilla membuat satu pernyataan yang jelas bahwa nama Firebird dalam
kenyataannya adalah ”Mozilla Firebird”. Pernyataan ini juga membuat
memperjelas bahwa nama Mozilla Firebird merupakan sebuah ”codename” atas
proyek web browser yang tengah dikerjakan oleh Mozilla. Pada tanggal 9
Februari 2004, Mozilla akhirnya mengganti kembali nama browser mereka
sebagai Mozilla Firefox, Dengan demikian hal tersebut secara otomatis
menghilangkan kebingungan para pengguna.
Firebird
dan Interbase. Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem
manajemen basisdata relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat
dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di
Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird ini
diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan
turunan dari Interbase versi open source milik Borland. Karena itulah
Interbase dan Firebird sebenarnya mempunyai CORE yang sama karena
awalnya sama” dikembangkan oleh Borland.
Namun
dalam perkembangannya, Interbase yang komersial di-bundle oleh Borland
menjadi Phoenix, sedangkan Firebird adalah interbase yang dikembangkan
oleh komunitas Open Source, sehingga menjadikannya sebagai produk
Database Server
Pengguna Firebird
Open
source DBMS ini dimotori oleh para developer Interbase 6.x open-source.
Jika pernah menggunakan produk-produk RDBMS, seperti Ms-SQL Server,
Oracle, DB2, Informix, dan lain-lain, kita tidak akan kesulitan dalam
mengenal Firebird. Mengapa Firebird? banyak orang menggunakan produk
RDBMS yang sudah populer, dan harganya pun sangat mahal, sehingga banyak
yang ingin belajar harus mencari versi ‘bajakan’ dari produk tersebut
untuk bisa belajar. Alasannya sederhana, ingin belajar RDBMS berkelas
enterprise tetapi tidak usah membayar.
Kalau
memang Firebird Hebat, berkelas, dan gratis, mengapa Firebird kurang
populer saat ini? jawabannya sederhana, Firebird mempunyai developer
yang tangguh, support yang tangguh, tetapi Firebird tidak mempunyai
marketing yang tangguh.
Kemampuan dan Kelebihan Firebird
Kita bisa melihat berbagai macam aktivitas dan kemampuan Firebird pada situs officialnya yang beralamat di www.firebirdsql.org.
Banyak sekali fasilitas menarik yang ditawarkan oleh Firebird (ini bisa
dibandingkan dengan fasilitas yang ditawarkan oleh MySQL). Firebird
memiliki rata-rata fasilitas yang dimiliki oleh sebuah komersial
database misalnya seperti stored procedure, trigger, sistem backup,
replikasi dan tools sql yang lengkap. Firebird juga support dengan ANSI
SQL yang berarti akan semakin memudahkan Anda dalam proses migrasi antar
database platform.
4. Microsoft SQL server 2000
Microsoft
SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database management
system (RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database
berukuran besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft SQL Server 2000
merupakan produk andalan Microsoft untuk database server. Kemampuannya
dalam manajemen data dan kemudahan dalam pengoperasiannya membuat RDBMS
ini menjadi pilihan para database administrator.
DBMS
merupakan suatu system perangkat lunak untuk memungkinkan user
(pengguna) untuk membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses database
secara praktis dan efisien. Dengan DBMS, user akan lebih mudah
mengontrol dan mamanipulasi data yang ada. Sedangkan RDBMS atau
Relationship Database Management System merupakan salah satu jenis DBMS
yang mendukung adanya relationship atau hubungan antar table. RDBMS
(Relational Database Management System) adalah perangkat lunak untuk
membuat dan mengelola database, sering juga disebut sebagai database
engine. Istilah RDBMS, database server-software, dan database engine
mengacu ke hal yang sama; sedangkan RDBMS bukanlah database. Beberapa
contoh dari RDBMS diantaranya Oracle, Ms SQL Server, MySQL, DB2, Ms
Access.
5. Visual Foxpro 6.0
Pada
tahun 1984, Fox Software memperkenalkan FoxBase untuk menyaingi dBase
II Ashton-Tate. Pada saat itu FoxBase hanyalah perangkat lunak kecil
yang berisi bahasa pemrograman dan mesin pengolah data. FoxPro
memperkenalkan GUI (Graphical Unit Interface) pada tahun 1989.
FoxPro berkembang menjadi Visul FoxPro pada tahun 1995. kemampuan
pemrogrman prosural tetap dipertahankan dan dilengkapi dengan
pemrograman berorietasi objek. Visual FoxPro 6.0 dilengkapi dengan
kemampuan untuk berinteraksi dengan produk desktop dan client/server
lain dan juga dapat membangun aplikasi yang berbasis Web. Dengan adanya
Visual Studio, FoxPro menjadi anggotanya. Sasaran utama Visual
Studio adalah menyediakan alat bantu pemrogrman dan database untuk
mengembangka perangkat lunak yang memenuhi tuntutan zaman.
Model
data yang digunakan Visual FoxPro yaitu model relasional. Model
Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah di
pahami oleh pengguna, serta merupakan paling popular saat ini.
Model ini menggunakan sekumpulan table berdimensi dua (yang disebut
relasi atau table), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel
atau baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa sehingga
dapat menghilangkan kemubajiran data dan mengunakan kunci tamu untuk
berhubungan dengan relasi lain.
6. Database Desktop Paradox
Database
desktop merupakan suatu program “Add-Ins”, yaitu program terpisah yang
langsung terdapat pada Borland Delphi. Pada database desktop terdapat
beberapa DBMS yang terintegrasi di dalamnya antara lain Paradox 7,
Paradox 4, Visual dBase, Foxpro, Ms. SQL, Oracle, Ms. Acces, db2 dan
interbase. Dari beberapa DBMS tersebut kita akan memilih salah satu
yaitu Paradox yang akan dibahas lebih lanjut, khususnya Paradox 7. Dalam
Paradox 7 ini, pada 1 file database hanya mengizinkan 1 tabel, berbeda
dengan DBMS lain yang mengizinkan beberapa tabel pada 1 file database
seperti pada Ms. Acces.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar